Kerugian Besar dialami Persela Lamongan menjelang pertandingan pekan ke-26 Torabika Soccer Championship. Sang Juru taktik Aji Santoso, menerima hukuman dari komisi disiplin PT Gelora Trisula Semesta berupa tidak boleh mendampingi timnya selama satu kali pertandingan.
Otomatis, ketika Persela menjamu PS TNI, Minggu sore (30/10/16) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Aji Santoso tidak diperbolehkan duduk di bench tim atau harus menonton pertandingan di tribun.
Selain itu, Komisi disiplin juga memberikan sanksi denda pelanggaran disiplin kepada Aji Santoso sebesar Rp. 10.000.000, karena pelanggaran terhadap pasal 47 ayat (1) huruf a kode disiplin ISC.
Penyebabnya karena Aji Santoso dinilai melakukan penghinaan kepada wasit Wendy Umar Senoaji yang memimpin pertandingan Perseru Serui menjamu Persela Lamongan, di Stadion Marora 17 Oktober 2016.
Penghinaan kepada wasit itu terjadi pada menit ke-54, ketika wasit Wendy Umar Senoaji memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah Perseru Serui. Penjaga gawang Persela Dwi Kuswanto dianggap melakukan pelanggaran terhadap pemain Perseru Serui, sehingga mendapatkan kartu kuning. Beruntung tendangan 12 pas yang diambil Boman Aime melambung di atas mistar gawang Persela.
''Sebelum saya dijatuhi sanksi, saya sudah sampaikan klarifikasi tuduhan penghinaan itu kepada komisi disiplin. Sanksi itu sudah saya ketahui dari manajemen. Keputusan itu akan saya jadikan pelajaran. Saya syukuri saja. ,'' ujar Aji Santoso, pelatih Persela Lamongan.
Dibalik meningkatnya peforma Persela Lamongan dalam beberapa pertandingan terakhir, pelatih asal Malang itu harus menerima kenyataan pahit. Pasalnya, dalam isi surat itu kita tidak diperkenankan untuk banding.