Persela
Lamongan dijadwalkan melakoni laga away melawan PS TNI pada pekan ke-9 Torabika
Soccer Championship, Minggu malam (03/07/16 di Stadion Pakansari Kabupaten
Bogor, Jawa Barat.
Demi capaian mencuri point pertamanya di luar
kandang, Persela enggan meremehkan PS TNI. Pasalnya, sang lawan PS TNI juga
ingin segera bangkit dari keterpurukan. Terlebih, Persela pernah dikalahkan PS
TNI dengan skor 4-2, di turnamen Piala Jenderal Soedirman 2015 lalu.
Persela Lamongan memiliki modal untuk
mengalahkan tim penuh kejutan PS TNI. Berbekal kemenangan dua kali beruntun di
kandang kala menjamu Perseru Serui dan Barito Putera, tim berjuluk Laskar Joko
Tingkir yakin mampu mengalahkan perlawanan PS TNI.
Sebelum berangkat ke Bogor Jawa Barat, Persela
mematangkan persiapan. Tak terkecuali mempersiapkan pengganti Kristian Adelmund
yang terkena akumulasi kartu kuning. Posisi Adelmund kemungkinan besar
digantikan oleh Djayusman Triasdi, berduet dengan Zaenal Haq mantan pemain
Timnas Indonesia SAD dan Penarol Uruguay.
Sementara itu, Persela Lamongan dapat bernafas
lega dapat kembali diperkuat kreator serangan Jose Pedro Galan. Pada laga
melawan Barito Putera Senin lalu, Galan tidak masuk dalam line Up pemain inti
maupun cadangan, karena menjalani hukuman akibat akumulasi kartu kuning.
Pelatih Persela Sutan Harharah mengatakan, tidak
ada persiapan khusus menghadapi PS TNI. “Saya tidak begitu mengetahui kemampuan
PS TNI. Saya hanya mencoba mengembalikan prinsip-prinsip bermain Persela, baik
itu bertahan, menyerang dan penjagaan lawan,” Ujarnya.
Disinggung permainan cepat dan mengandalkan
pemain sayap yang diterapkan PS TNI, Sutan Harharah mengaku sudah memberikan
masukan kepada anak asuhnya untuk tidak terpengaruh permainan PS TNI.
“Konsekuensi bermain cepat adalah cepat kehilangan bola. Saya tidak
menginginkan hal itu,” sambung Sutan.