Penentuan Sutan Harharah sebagai pelatih kepala, setelah mantan direktur teknik PSSI tersebut memaparkan visi dan misinya di hadapan manajemen Persela. Sebelumnya, manajemen Persela juga telah melakukan komunikasi intens dengan Sutan Harharah sejak Jum’at kemarin (03/06/16).
Sutan Harharah ditunjuk sebagai pelatih kepala, pasca pengunduran diri Stefan Hansson 24 Mei 2016 lalu, sehingga Didik Ludianto menjabat sebagai pelatih sementara. Sutan Harharah masuk urutan ke-8 dalam daftar bidikan pelatih, setelah sebelumnya manajemen Persela mendekati Aji Santoso, Jacksen F Tiago, Fachri Husaini, Danurwindo, Benny Dollo, Darko Daniel Jankovic, dan Iwan Setiawan.
Penunjukan Sutan Harharah sebagai pelatih kepala ini sesuai dengan syarat yang diajukan manajemen, diantaranya karakter, kemampuan materi dan praktek di lapangan. Bupati Lamongan Fadeli, selaku pembina Persela mengatakan, mililih pelatih harus dicocokkan dengan karakter Persela. “Pelatih yang keras saja tidak bisa. Terlalu lemah juga tidak bisa”, tegas Fadeli.
Sementara itu, Sutan Harharah mengaku terkejut dengan tawaran yang diajukan manajemen Persela Lamongan. “Jika tidak ditawari sebagai pelatih, saya akan melakukan jemput bola dengan mengajukan lamaran”, Ujar Sutan Harharah.
Sutan Harharah menangai Persela tidak sendirian. Mantan pemain Timnas Indonesia di Era-70an ini akan didampingi asisten pelatih Marwal Iskandar dan Ragil Sudirman. Sedangkan Benny Van Breukelen, tetap menjadi pelatih penjaga gawang. Manajemen memutuskan merekrut Marwal Iskandar, mantan asiten pelatih Pusamania Borneo FC, dan mencoret nama Didik Ludianto dari jajaran pelatih Persela.
Tugas Sutan Harharah sebagai pelatih kepala Persela sangat berat. Sutan harharah ditarget dapat mengembalikan mental pemain dan mengangkat pamor Ppersela di kancah persepakbolaan nasional, sehingga tidak lagi menghuni dasar kelassemen Torabika Soccer Championship. Sutan Harharah hanya memiliki waktu dua hari untuk menyiapkan materi program latihan, sebelum melakoni pertandingan tandang melawan Bali (11/06/16).
Pelatih lulusan DFB Jerman ini akan memulai memipimpin para punggawa Laskar Joko Tingkir pada selasa sore (07/06/16), di Stadion Gelora Surajaya.
Penulis: Andika Hangga P