Manager meeting yang diselenggarakan oleh PT. LI (Liga Indonesia) pada tanggal 12 agustus di Jakarta beberapa saat waktu yang lalu mengungkapkan beberapa hal yang menarik diperhatikan oleh semua klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL). Salah satunya adalah dari sisi finansial masing-masing peserta liga.
CEO PT. LI Joko Driyono memaparkan Uang yang beredar di Liga Indonesia, khusus untuk bayar gaji pemain saja kisarannya Rp185 miliar pada musim lalu. Ada klub dengan rasio pembiayaan yang rasional seperti Persela Lamongan dan Persipasi Bandung Raya yang hanya di kisaran Rp7 miliar tapi mereka selalu di posisi yang sangat baik," jelas Joko. Dengan hasil tersebut, minimal menjadi pembelajaran bagi banyak tim yang saat ini masih tidak imbang dari sisi pengelolaan keuangan klubnya.
Manager Persela Lamongan Yunan Achmadi menambahkan bahwa Persela mencoba untuk selalu realistis dalam pengelolaan industri ini. Liga profesional di Indonesia masih dalam taraf tumbuh, dengan pendanaan yang realistis bagi kami tidak menjadikan tim kami lemah. Pasalnya dalam 4 musim berturut-turut ranking Persela selalu di papan atas.