LIGA Indonesia telah menggelar emergency meeting pada senin (16/2) dengan seluruh perwakilan 18 klub Indonesia Super League 2015 di hotal Parkline, Jakarta.
Salah satu keputusan yang diambil dalam rapat tersebut adlaah PSSI akan menyurati Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Surat ini dimaksudkan agar Presiden mengetahui apa yang terjadi saat ini dikompetisi.
“PSSI perlu memberi penjelasan dalam bentuk surat terbuka ke Presiden dan ditembuskan ke pihak terkait untuk menjelaskan kompetisi, klub, dan seluruh yang ada didalamnya,” jelas CEO LIGA, Joko Driyono usai rapat.
“klub karena kecintaan dengan sepak bola dan negeri ini, maka kami ingin pemerintah dan negara mengerti apa yang diupayakan dan supaya pemerintah memproteksi apa yang mereka lakukan karena sejatinya pemain Timnas Indonesia berasal dari klub meski tidak menggunakan satu rupiah pun dana negara,” jelasnya.
Pria berkacamata ini menambahkan bahwa PSSI pernah berinteraksi dengan FIFA dan AFC tentang klub licensing. “FIFA dan AFC menyerahkan wewenang ke PSSI untuk atur kompetisi dan siapa pesertanya. FIFA menurunkan regulasi menjadi tools untuk dua objek, yaitu Standat Kompetisi Profesional dan proteksi integritas kompetisi dari aspek keolahragaan,” bebernya
Sementara itu perwakilan 18 klub ISL 2015 siap mengunjungi BOPI pada Selasa (17/2) siang ini. “kita ingin berdiskusi dnegna BOPI dalam suasana yang cair agar dapat saling mengerti. Karena ini dapat darurat dan komunikasi dengan BOPI belum jalan, tapi kami coba menemui dan rencananya pukul 10.00 atau 11.00 WIB<”
“karena tidak ada janji, kami bersedia menunggu sampai ada pejabat berwenang menemui untuk dialogkan supaya nyaman dan agar BOPI tidak hanya mendengarkan penjelasan dari LIGA saja, begitu juga sebaliknya klub dapat dialog dengan BOPI,” tukas Jokdri (ligaindonesia)